Monday, September 3, 2012

Ironic Facebook

Facebook. Ya, Facebook....yang biasa disingkat FB, salah satu social media yang paling populer hingga dekade ke -2 di era millenium. Facebook merupakan social media yang mulai populer dipertengahan dekade tahun 2000-an. Mungkin jika kita ingat kembali, facebook pula yang "meruntuhkan" hegemoni Friendster pada masa jayanya dimana pada saat itu Friendster adalah pelopor social media di dunia internet.

Memang, dari segi fitur yang ditawarkan Facebook  lebih interaktif dan menarik dibanding dengan pendahulunya, mungkin hal itulah yang sedang dibutuhkan khalayak dunia. Banyak fitur dinamis yang menyesuaikan dengan jaman dimiliki Facebook namun Friendster tidak miliki, seperti fitur games online, foto tagging, notes, video upload, creating event invitation dan yang paling digemari orang Indonesia adalah fitur "status update". Saat ini Facebook memang menjadi suatu fenomena, lihat saja hampir diseluruh jaringan lunak maupun keras semacam smartphone pun pasti mengusung menu khusus untuk Facebook. ke-fenomenalan Facebook tidak hanya sampai disitu, masyarakat kini sangat menggandrunginya hampir di setiap saat dan tempat, bahkan hampir setiap kantor yang memiliki internet, membatasi penggunaan facebook pada jam kantor sebagai pencegahan penurunan produktivitas kerja. Itulah mengapa, Facebook menjadi suatu "gunung emas" bagi pemiliknya sekaligus pendiri, Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa berasal dari Amerika. perlu diketahui, Facebook pernah mejadi produk bernilai pasar tinggi di amerika bahkan hingga milyaran dollar AS.

Tanpa kita sadari secara langsung, mungkin Mark Zuckerberg dengan Facebook-nya menjadi orang yang paling banyak membantu banyak orang di seantero dunia. Bagaimana tidak, dari facebook banyak keluarga, sanak saudara, teman lama dapat bertemu kembali stelah bertahun-tahun berpisah bahkan bisa bertemu jodoh lewat facebook (bisa dapat rumah di surga tuh si Mark, wawawawa). Selain itu, melalui facebook, penggunanya dapat meluaskan jaringan, baik jaringan pertemanan maupun bisnis. Saat ini saja, sangat banyak para penggunanya berjualan secara online dengan memajang foto dagangannya.

Banyak memang kelebihan dan manfaat dari Facebook itu sendiri, terutama bagi masyarakat Indonesia, namun dibalik itu tidak sedikit juga pengaruh buruk social media semacam Facebook, Twitter dll. Bukan untuk memperburuk situasi maupun obyeknya, sebenarnya semua itu tergantung subyek atau pelaku-nya. siapa pelaku nya?ya masyarakat itu sendiri. Coba kita lihat, saat ini banyak kasus penculikan atau orang hilang yang ditengarai akibat dari perkenalan lewat social media tersebut.


Kemudian, fenomena yang menurut saya paling aneh adalah "cerewet" nya masyarakat melalui status. Melalui statusnya, para pengguna social media tersebut mulai memanjatkan doa di tembok facebook (bukannya sholat atau ibadah malah nulis di tembok Facebook), padahal namanya doa itu adalah hubungan manusia dengan Tuhan-Nya.

yang lebih aneh lagi, banyak pengguna facebook yang selalu share kesenangan maupun keluh kesah nya tentang kehidupan yang sedang ia jalani, tapi kalau ada yang bertanya atau menanggapi statusnya malah sok misterius.

Terlihat aneh memang, dengan semakin "terbuka" nya masyarakat sebenarnya justru semakin menunjukan bagaimana karakter masyarakat kita, yaaaa bisa bagus bisa tidak, tinggal bagaimana para subyek berperilaku dan berpersepsi.

"seseorang dihargai. dihormati dan dikagumi karena aibnya belum terbuka"

No comments:

Post a Comment